HII...PARENTS!!! WELCOME @ BLOG HARVEST STARS SCHOOL; CILEUNGSI, BOGOR

Tantrum



Hampir setiap orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia 2 sampai dengan 6 tahun pasti pernah menemukan anaknya dalam kondisi Tantrum.

Apa sih itu Tantrum
Tantrum atau amarah, emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Tantrum ini merupakan bentuk luapan emosi anak yang terjadi ketika anak merasa tidak nyaman atau keinginannya tidak terpenuhi. Sering kali anak menangis histeris dan sulit sekali ditenangkan, hal ini dikenal dengan istilah tantrum.

Bentuk tantrum biasanya dituangkan anak-anak dalam bentuk berteriak, berguling-guling, menjerit, menangis, memukul, menendang, mengejangkan badan, berontak, melemparkan badan di lantai dan berlari menjauh.

Tujuan melakukan temper tantrum untuk mendapatkan keberhasilan atas keinginan atau mencari perhatian orang tua.

Tantrum itu ada 2 jenis, Tantrum Frustasi dan Tantrum Manipulatif.
  1. Tantrum Frustasi bisa terjadi karena anak dalam kondisi lelah, lapar, bosan, stimulasi berlebihan atau bisa juga karena sakit.
  2. Tantrum Manipulatif muncul karena anak menginginkan sesuatu dan ingin segera dipenuhi keinginannya.

Kenapa tantrum itu bisa terjadi?
  1. Terhalangnya keinginan anak
  2. Ketidakmampuan mengungkapkan
  3. Berada di posisi tidak nyaman
  4. Mencari perhatian
  5. Terlalu di manja
  6. Tahap perkembangan yang belum matang

Kapan usia kemunculan tantrum sering terjadi?
Pada anak, tingkah laku terburuk biasanya terjadi pada rentang usia 2 sampai dengan 6 tahun. Usia 5 sampai 6 tahun tingkah laku buruk masih terjadi namun sangat tidak biasa.

Siapa yang harus bisa mengenali perilaku tantrum?
Orangtua dan guru harus bisa mengenali perilaku anak ketika tantrum, hal ini dikarenakan agar orangtua dan guru mampu memahami apa keinginan anak.

Dimana anak tantrum harus dilakukan atau dilatih untuk tidak tantrum?
Dimanapun ketika sedang tantrum, disitu juga kita sebagai orangtua harus bisa meng-handle dan melatih anak untuk tidak tantrum, bisa di sekolah, rumah maupun di tempat umum (supermarket, toko mainan dan lain-lain).


Bagaimana cara untuk mencegah tantrum?
  1. Berikan banyak perhatian positif
  2. Beri anak kendali atas hal-hal kecil
  3. Jauhkan dari objek yang dilarang
  4. Alihkan perhatian anak
  5. Pertimbangkan permintaan anak
  6. Ketahui batasan anak

Bagaimana cara mengatasi anak yang tantrum?
  1. Pahami penyebab anak tantrum
  2. Perhatikan gejala awal
  3. Mengalikan perhatian
  4. Pindahkan benda berbahaya
  5. Jangan menyerah dan menuruti keinginan anak
  6. Jangan ketawa ketika anak tantrum
  7. Jangan merespon sampai anak berhenti tantrum
  8. Pegang kendali
  9. Berikan sentuhan kepada anak ketika tantrum reda
  10. Hindari menghukum anak
  11. Berikan tempat yang khusus